top of page
Search

Esensi Membaca Bagi Generasi Penerus Bangsa

  • Writer: MPK FOURTEEN SBY
    MPK FOURTEEN SBY
  • May 12, 2022
  • 2 min read

ree

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Kata literasi ini berasal dari bahasa Latin yaitu "literatus" yang memiliki arti orang yang belajar. Melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara dalam penguasaan literasi.


Maka dari itu, generasi muda terlebih khususnya untuk generasi millennial memiliki peran penting untuk membangun dan memajukan bangsa, salah satu caranya adalah meningkatkan minat literasi.Ternyata banyak manfaat yang akan didapatkan jika kita memiliki minat literasi yang tinggi, lohh.


Apa saja sih manfaatnya?

1. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.

2. Menambah perbendaharaan kata (kosa kata) seseorang.

3. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.

4. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam menganalisis dan berpikir.

5. Mengoptimalkan kinerja otak karena selalu dipakai untuk kegiatan menulis dan membaca.


Lalu bagaimana jika anak mulai malas untuk membaca buku?


Berikut dampak rendahnya minat baca terhadap generasi muda:

1. Generasi muda akan menjadi generasi pemalas.

2. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki.

3. Akhirnya generasi mudah tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.

4. Kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kurang berpengetahuan.

5. Wawasannya sempit.

6. Kesulitan mengembangkan potensi diri.

7. Melahirkan generasi yang egois dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.


Nah, agar generasi muda tidak terkena dampak tersebut, yuk gunakan beberapa tips di bawah ini untuk menumbuhkan minat baca!


1. Tentukan cara membaca yang sesuai dengan dirimu

Ada banyak cara untuk membaca, seperti membaca langsung di perpustakaan yang suasananya sunyi. atau membaca di tempat-tempat tertentu yang membuat suasana hati menjadi lebih baik untuk membaca. Atau mungkin saja kamu lebih cocok membaca buku dengan iringan musik, Ada pula yang lebih suka membaca dengan diam. Ada yang senang membaca di sela-sela waktu kosong nya, seperti saat adanya jam kosong pelajaran/ mungkin saat menunggu jemputan.


2. Tersedia nya buku yang tepat di mata pembaca

Malas untuk membaca bisa saja karena tidak ada yang menarik di mata nya untuk dibaca, walaupun sebenarnya dia suka membaca buku. Dengan menambahkan buku-buku yang menarik, akan membuat minat baca generasi muda jadi meningkat.


3. Adanya suasana yang menyenangkan di dalam perpustakaan

Cara meningkatkan minat baca siswa yang selanjutnya yaitu membangun suasana yang menyenangkan terutama di perpustakaan agar betah di sana. Kesan yang selama ini ada yaitu perpustakaan adalah tempat yang membosankan. Sebaiknya sekolah membuat dan membangun suasana yang menyenangkan bagi siswa agar mereka senang dan nyaman berada di perpustakaan. Seperti rak buku yang tertata rapi sedemikian rupa agar space terlihat lebih leluasa, lalu ada nya hiasan-hiasan di perpustakaan yang membuat perpustakaan tampak lebih cantik dan tidak membosankan.

4. Membacalah karena memang Ingin

Cara pertama adalah tanamkan pada diri sendiri bahwa kamu memang ingin membaca. It`s to read because you want to. Temukan alasan paling tepat untuk membaca buku. Bahwa memang kamu harus membaca karena kamu membutuhkannya. dan mempunyai keinginan membaca karena ingin mengetahui informasi dan pengetahuan.


5. Coba mempraktikkan aturan 50

Aturan 50, itulah nama aturannya. Aturan sederhana dan mudah, ketika kamu membaca buku dan pada halaman ke 50 kamu bisa memutuskan apakah bacaan tersebut cukup menyenangkan atau tidak?Apakah bacaan tersebut sesuai dengan seleramu?Apakah buku tersebut memberikan informasi dan pengetahuan yang berharga?Dengan demikian, menumbuhkan semangat baca buku untuk generasi muda sangatlah penting untuk negara kita.


"Read what you love until you love to read"- Naval RaviKant

 
 
 

Comments


  • instagram

MAJELIS PERWAKILAN KELAS

SMA NEGERI 14 SURABAYA

©2022

bottom of page