Kejamnya Bullying Bagi Psikis Remaja
- MPK FOURTEEN SBY
- Mar 10, 2022
- 1 min read
Bullying (Perundungan) kerap terjadi dalam kehidupan sosial manusia. Bullying sering terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari lingkungan tempat kerja, lingkungan masyarakat, dan bahkan bisa terjadi di lingkungan keluarga. Tidak terkecuali lingkungan sekolah yang didominasi oleh anak-anak sampai remaja dimana pada umur tersebut merupakan tahap perkembangan anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yang tepat. Kasus bullying menjadi salah satu yang menyebabkan trauma bagi anak. Selaras dengan yang diungkapkan Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, selaku psikologis anak. Kak Seto menyatakan bullying adalah bentuk antara ketidakseimbangan kekuatan.
"Secara umum bullying adalah tindak kekerasan yang sering kali agresif manipulatif yang dilakukan seorang atau lebih melibatkan ketidakseimbangan kekuatan apakah junior dan senior, minoritas, kelas yang berbeda. Tindak kekerasan mengarah kepada ketidakseimbangan kekuatan dan berlangsung cukup lama berulang yang mengakibatkan korban atau anak tidak berdaya dan trauma. Karena kalau sudah tidak berdaya, menyendiri sehingga mengakibatkan tindakan tidak menyenangkan," Terang Kak Seto ketika diwawancarai lewat telekonferensi zoom meeting pada (23/05/21).
Oleh karena itu pencegahan perilaku bullying dapat dilakukan dengan dorongan dan edukasi dari berbagai pihak. Konseling dalam lingkup sekolah dapat membantu mengatasi berbagai masalah, pendidikan agama dan moral juga dapat dilakukan oleh orang tua dan guru demi membentuk kepribadian anak yang baik serta tangguh. Pemberian penyuluhan mengenai kesehatan mental dapat mencegah dan mengurangi timbulnya gangguan mental, bahkan dapat menyembuhkan penyakit mental tersebut.
Maka dari itu, selain pencegahan pembullyan yang marak terjadi, perlu adanya pemberian pelajaran terkait cara menjaga kesehatan mental. Dalam video di bawah ini dijelaskan bagaimana bullying berpengaruh pada kesehatan mental anak.
Comments