Menjadi Pahlawan Di Era New Normal

Maraknya pandemi yang beredar sejak dua tahun yang lalu banyak berdampak pada aspek kehidupan manusia. Covid-19 membuat kehidupan sosial di muka bumi ini ikut berubah. Pandemi Covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir, namun kehidupan harus terus berjalan. Masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru atau disebut dengan 'new normal life.' Secara sederhana, new normal ini hanya melanjutkan kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan saat diberlakukannya karantina wilayah atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Masyarakat kini tengah beradaptasi terhadap teknologi demi akses kehidupan yang lebih memudahkan di era new normal saat ini. Tak terpungkiri saat ini semua orang menjadi pahlawan bagi dirinya mereka sendiri. Selain melawan virus yang tengah naik daun, masyarakat juga harus bertahan hidup dengan teknologi yang dianggap awam.

Seperti halnya di era new normal saat ini pembelajaran tatap muka adalah jalan satu-satunya agar tetap bisa melaksanakan kegiatan sekolah. Guru dan siswa dituntut untuk bisa menggunakan teknologi agar daring berjalan dengan seksama. Para guru yang dulunya tumbuh tanpa teknologi kini berjuang mempelajari teknologi dengan amat keras agar pembelajaran berjalan lancar dan nyaman. Tak heran jika guru pantas disebut pahlawan tanpa tanda jasa.

Banyak sekali masyarakat yang menjadi pahlawan di era new normal saat ini. Para dokter, perawatan beserta jajarannya tengah mengorbankan banyak tenaga, waktu bahkan nyawanya demi kesembuhan pasien dan juga demi mengurangi angka positif covid-19 yang cukup tinggi.

Di era new normal saat ini masih banyak orang yang enggan untuk keluar rumah. Namun orang-orang tersebut tetap memerlukan makanan untuk memenuhi energinya. Di sinilah pentingnya para pengantar makanan untuk tetap melakoni profesinya. Pahlawan memenuhi kebutuhan jasmani kita agar tetap sehat.

Para pengantar makanan tetap memberi pelayanan terbaiknya. Ia juga rela menempuh perjalanan yang melintasi berbagai tempat dan bertemu banyak orang.

Sejatinya, kita semua adalah pahlawan bagi diri kita sendiri. Apalagi di tengah virus yang merajalela seperti saat ini, kita perlu banyak-banyak mempertahankan diri kita untuk sehat dan menghindari terpapar virus covid-19. Meski demikian, tidak ada kata putus asa.

Kini, berjuang selayaknya pahlawan tidak hanya bisa dilakukan dengan menenteng senjata melawan penjajah. Namun, berperang melawan pandemi dengan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan seluruh elemen masyarakat.