Mental Health
- MPK FOURTEEN SBY
- Feb 16, 2021
- 2 min read
Updated: Feb 16, 2021

Kesehatan jiwa atau bisa disebut juga sebagai kesehatan mental merupakan tingkat kesejahteraan psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa. Nah, ternyata menjaga kesehatan mental juga menjadi hal yang paling penting dalam diri kita mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Apa aja sih faktor-faktor yang menyebabkan seseorang itu mengalami gangguan pada mentalnya? Ternyata gangguan mental memiliki berbagai macam faktor mulai dari faktor biologi, kehidupan, lingkungan, bahkan dari faktor keluarga.
Ada beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan saat ini dan seringkali dialami antara lain depresi, kecemasan, dan stress.
Selain itu terdapat beberapa gejala yang perlu diketahui agar kita dapat mengatasi dan mencegah gangguan mental yang berkepanjangan, antara lain :
1.Berkelahi dengan teman maupun keluarga, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, ketakutan, kekhawatiran, selalu ingin menyendiri, dan perasaan bersalah yang selalu menghantui
2.Penyebab gangguan terkadang juga dialami karena memiliki pengalaman atau kenangan yang menyeramkan sehingga menjadi trauma atau tidak dapat dilupakan, seperti yang kita ketahui akhirnya banyak orang yang ingin mengakhiri dirinya sendiri dan berakhir bunuh diri.
Mungkin dari hal-hal diatas sudah sering atau pernah kita alami, namun ada hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah gangguan mental tersebut, antara lain :
Yang pertama, kita dapat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan tetap aktif secara fisik karena dapat memberikan efek rileks dalam pikiran kita sehingga kita tidak terlalu terpikirkan dengan masalah-masalah yang sedang kita alami.
Yang kedua, kita harus memelihara pikiran positif yang berarti kita tidak boleh memikirkan yang tidak-tidak yang selalu menyalahkan diri sendiri. Dari berpikir positif kita tidak akan merasa takut atau khawatir yang tidak-tidak dan juga dapat memikirkan solusi untuk mengatasi suatu permasalahan.
Yang ketiga, kita dapat mencari bantuan profesional jika diperlukan. Kita juga dapat melakukan konseling atau bercerita masalah kita kepada keluarga, teman maupun ke guru BK, agar segera mendapat solusi.
Pada akhirnya, kita juga tidak boleh lupa bahwa kita harus memilah mana kita harus menceritakan mana yang tidak tentang apa yang kita rasakan. Karena apa? Karena tidak semua orang akan memberikan dampak positif bagi kita, bahkan mungkin saja mereka malah menambahkan dampak negatif pada diri kita. Di sisi lain, kita juga tidak tau jalan pikiran orang lain. Malah bisa saja orang yang kita percaya akan membantu malah menyebarkan apa yang kita ceritakan. Jadi "kamu memiliki hak untuk diam, tapi kamu memiliki hak untuk meminta bantuan".





Comments