top of page
Search

Meraih Asa dan Cita di Era Kebiasaan Baru -- GEMA ASPIRASI

  • Writer: MPK FOURTEEN SBY
    MPK FOURTEEN SBY
  • Jul 20, 2021
  • 3 min read
JUARA II Penulisan Artikel Gema Aspirasi
oleh Etha Faranindya Milhana, X IPA 4

Setiap manusia yang diciptakan Tuhan pastinya memiliki asa atau harapan tersendiri dalam kehidupannya. Tidak ada manusia yang tidak memiliki tujuan hidup untuk meraih harapan dan masa depan yang gemilang dalam kehidupannya, dan jika memang kegagalan pernah dialami, jangan sampai membuat diri kita menjadi lemah, menyerah bahkan tidak ingin untuk menengoknya kembali. Suatu hal yang selalu ku ingat dan selalu menjadi motivasi untukku berjuang, bahwa kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda, dan kegagalan mengajarkanku menjadi lebih dewasa dalam mengambil langkah demi langkah untukku meraih keberhasilan. Meskipun terkadang banyak orang yang meremehkanku dan seringkali menganggapku tidak mampu atau menganggap mimpiku terlalu tinggi untuk aku capai. Hal itu tidak pernah aku hiraukan dan hal yang membuatku lebih bersemangat dalam menggapai asa dan cita-cita adalah dengan pekikan kata “Aku Pasti Bisa”.


Ketika dunia sibuk membicarakan kita dengan hal-hal negatif, jangan merasa risau dan jangan panik, jangan menyerah tetapi buatlah diri kita semakin gigih untuk berjuang, buktikan bahwa kita mampu dan bisa untuk meraihnya, hadapilah dengan sabar, tekunlah berdoa, perkuat ibadah sehingga suatu saat kelak kita akan mencapai garis finish dan menjadi seorang pemenang.


Setiap perjalanan, perjuangan dalam menggapai cita tidak semudah membalik telapak tangan. Sebagian orang berpikir segala sesuatu bisa dicapai dengan mudah jika memiliki banyak uang, kepintaran, ketenaran bahkan penampilan yang menarik. Bahkan ditengah perjuangan menggapai cita-cita yang aku impikan untuk menggenggam piala kesuksesan akan selalu ada jembatan yang patah, jalan yang berkerikil bahkan duri-duri yang menyakitkan di setiap langkahku. Itu sesuatu yang wajar terjadi bahwa memang seperti itulah adanya dunia sering tak selalu sejalan dengan apa yang kita harapkan.


Ditambah lagi dengan adanya wabah covid 19 yang membuat seluruh manusia di dunia menangis. Pandemi yang sudah merubah pola hidup seluruh manusia dengan kebiasaan baru yang membuat seluruh profesi terdampak olehnya. Pandemi menambah tantangan baru untuk kita meraih asa dan cita-cita yang kita impikan. Ketika dahulu kita bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain secara langsung. Sedangkan sekarang semua menggunakan perangkat gadget yang serba online. Hal itu merupakan tantangan baru dimana kita harus mampu beradaptasi dalam mengoperasikan perangkat gadget untuk mendukung usaha kita dalam menggapai asa dan cita-cita, mulai dari belajar dan sebagainya. Pandemi bukan menjadi penghalang untuk kita meraih keberhasilan, melainkan menjadi peluang untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dalam diri kita menjadi lebih optimal atau menjadikan peluang untuk menciptakan profesi-profesi baru. Hal yang perlu kita lakukan adalah menyibukkan diri dengan belajar, menggali semua potensi yang kita miliki, terus berkarya, berinovasi bahkan menebarkan kebaikan kepada semua orang karena suatu saat nanti kita pasti akan menuai apa yang terbaik dari hasil jerih payah kita dan pasti semuanya itu tidak akan sia-sia.


Dunia bukan tempat manusia untuk mengeluh dan menangisi apa yang telah terjadi, melainkan dunia merupakan tempat manusia mengukir kehidupannya, entah itu hasilnya buruk atau baik, berhasil atau tidak berhasil, bernilai atau tidak bernilai, bermutu atau tidak bermutu, semua tergantung pada siapa yang mengukir dan bagaimana si pengukir menggunakan akalnya, tangannya, bahkan hatinya sehingga orang akan melihat hasil akhir yang dicapainya. Sama halnya dengan cita-cita, ketika kita memiliki niat dan tekad yang kuat untuk menggapainya maka semua itu membutuhkan pengorbanan. Banyak sekali hal yang dikorbankan, tidak hanya akal pikiran maupun hati yang dikorbankan melainkan seluruh jiwa raga, mungkin tidak jarang air mata kita menetes, bahkan bibir kita mengucapkan doa sepanjang harinya seraya berharap akan dimudahkan dalam setiap langkah dan akan ada hasil yang indah suatu hari nanti.


Tahukah, mungkin hari esok bisa jadi jauh lebih baik dari hari kemarin, sesuatu yang gelap akan terang jika kita sendiri yang meneranginya dengan cahaya, sesuatu yang terlihat buruk akan terlihat indah dan cantik jika tangan kita sendiri yang memolesnya. Sesuatu bisa berubah jika kita mau mengubahnya, bukan seperti dunia sulap yang hanya menyenangkan dan menjadi hiburan semata. Cita-cita itu realita dalam kehidupan, bukan hayalan atau imajinasi, bukan juga mimpi yang tak berarti, tetapi cita-cita merupakan secercah harapan yang harus digapai dan diperjuangkan. Pandang kedepan, buat diri kita berharga dan bernilai, kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya. Jangan ragu untuk memulai, jatuh bangun itu hal yang biasa, suatu saat kita pasti akan menuai keberhasilan.


Kesimpulannya sebagai kata kunci untuk meraih asa dan cita di era kebiasaan baru adalah dengan pantang menyerah maka kita pasti bisa, jadikan segala kondisi menjadi sebuah peluang untuk menggapai asa dan cita. Jangan mudah menyerah dan jangan mudah mengeluh dengan keadaan, selalu berdoa dan mengingat Tuhan, dengan-Nya tidak ada hal yang mustahil. Semoga pandemi covid 19 segera usai dan kita bisa menjalani kehidupan dengan normal kembali seperti semula.

 
 
 

Comments


  • instagram

MAJELIS PERWAKILAN KELAS

SMA NEGERI 14 SURABAYA

©2022

bottom of page