top of page
Search

SHOW YOURSELF LIKE A HERO

  • Writer: MPK FOURTEEN SBY
    MPK FOURTEEN SBY
  • Apr 29, 2023
  • 2 min read

ree

PAHLAWAN di benak kita di antaranya adalah mereka yang berjasa merebut kemerdekaan dari penjajahan. Tanpa mereka yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, mungkin kita masih hidup dalam penjajahan. Jasa para pahlawan juga perlu dikenang. Tidak hanya 10 November sebagai peringatan hari pahlawan tetapi justru mengingatkan akan semangat perjuangan para pahlawan.


Saat ini, orang muda tampak mudah memunculkan emosi sewaktu-waktu yang menimbulkan dampak negatif seperti perkelahian antarpemuda. Perilaku tersebut jelas jauh dari cerminan nilai kepahlawanan. Hal tersebut sangat berbeda pada zaman dahulu, para pejuang dengan penuh keberanian dan pengorbanan membela kebenaran melawan penjajah. Tidak hanya jiwa, raga. Bahkan hartanya tanpa perhitungan dipersembahkan untuk ibu pertiwi demi memperjuangkan kemerdekaan.


Keteladanan patriotisme dan rela berkorban adalah hal yang perlu dilakukan. Patriotisme adalah mempunyai jiwa pemenang, berjuang dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Rela berkorban, tidak mengharapkan ketidakseimbangan apapun melainkan rela melakukan apapun dengan ketulusan hati membantu demi kebahagiaan bersama.


Ada 3 latar belakang yang perlu dilihat terlebih dahulu, yaitu:


Pertama, Persoalan bangsa yang paling membutuhkan sikap kepahlawanan. Ada berbagai persoalan bangsa yang sangat membutuhkan hadirnya pahlawan di Indonesia. Kaum milenial menganggap penegakan hukum sebanyak 36,2 persen sebagai persoalan terbesar. Persoalan berikutnya adalah pluralisme dan toleransi sebanyak 24,4 persen, pemberantasan korupsi sebanyak 23,2 persen, kedaulatan ekonomi sebanyak 5,2 persen, dan penanggulangan narkoba sebanyak 3,7 persen.


Kedua, Kriteria paling tepat untuk mengukur kepahlawanan di masa kini. Sebanyak 26,6 persen milenial mengaku bahwa kriteria untuk mengukur kepahlawanan adalah kemampuan dalam mempertahankan kesatuan bangsa. Di bawahnya secara berturut-turut dijawab dengan adanya keberanian dalam menegakan keadilan dan kebenaran sebanyak 24,9 persen, berprestasi dan berguna bagi banyak orang 21 persen, dan berani berkorban untuk kepentingan umum sebanyak 18,1 persen.


Ketiga, Sosok yang paling tepat untuk menggambarkan pahlawan masa kini. Bagi Milenial, sosok yang paling tepat untuk menggambarkan pahlawan adalah sosok yang kreatif dan inovatif di bidang teknologi informasi sebanyak 32,8 persen, entrepreneur yang menciptakan banyak lapangan pekerjaan sebanyak 11,5 persen, ilmuwan sebanyak 11,5 persen, pekerja seni dan budaya yang mengharumkan nama bangsa sebanyak 11,3 persen, tokoh agama atau spiritual sebanyak 7,6 persen, dan para atlet yang mengharumkan nama bangsa di panggung internasional sebanyak 59 persen.


Berada dalam dunia yang kompetitif, generasi penerus harus mau menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Pengetahuan dan wawasan tersebut tidak hanya harus didapatkan di bangku pendidikan, melainkan dari peristiwa yang terjadi pada diri dan lingkungan kita. Bahkan bisa juga bertukar pengalaman dengan orang lain. Bila telah mendapat pengetahuan dan wawasan yang lebih, tentu dapat mampu bersaing di kancah dunia.


Bangsa sangat membutuhkan para pahlawan masa depan yang berjiwa patriotisme dan rela berkorban. Rela tanpa menyerah, tanpa mengharap imbalan dan mengabaikan sanjungan apapun untuk menghentikan kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di negeri ini. Jangan sampai masih ada penindasan lagi. Pahlawan masa kini ialah pahlawan yang selalu mengutamakan kejujuran dan pemberani demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Yang juga mampu bertindak sesuai nilai moralitas kepahlawanan yang telah diwujudkan.


Untuk menjadikan diri berjiwa pahlawan kita dapat memulainya dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat. Untuk menjadi pahlawan tidak harusmenjadi kaya, melainkan yakin percaya pada diri untuk semua hal yang ingin kalian lakukan. Kita dapat memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk bekerja memberikan manfaat yang terbaik untuk orang lain. Masing-masing orang memiliki potensi yang berbeda beda untuk memberikan manfaat sesuai keahlian di bidangnya. Entah itu ilmu pengetahuan teknologi,tenaga, pemikiran dan keahlian yang lainnya, kita bisa memulai dari ekonomi, sosial budaya, keamanan, dan pertahanan.

 
 
 

Comments


  • instagram

MAJELIS PERWAKILAN KELAS

SMA NEGERI 14 SURABAYA

©2022

bottom of page